CONSUMER PROTECTION ARRANGEMENTS FOR FLAT HOUSES IN THE BANKRUPTCY REGULATION REGIME IN INDONESIA

Main Article Content

SITI MAHMUDAH, MOH. ASADULLAH HASAN AL ASY’ARIE

Abstract

Bankruptcy is a process caused by the debtor's inability to pay off his debts to his creditors. Problems arise when apartment consumers only adhere to the Sale and Purchase Agreement. Consumers have the potential to lose their rights to flats in the developer's bankruptcy. Based on these, This research formulates the problem of how the concept of changes in bankruptcy law regulations in Indonesia affects the legal protection of apartment consumers in developer bankruptcy compared to the Netherlands and the United States. This research uses normative-empirical methods. The results of the research show that Indonesian bankruptcy regulations must prioritize the interests of creditors, in this case apartment consumers and the economic continuity of debtors. Just as the Netherlands and the United States prioritize debtor business continuity. The results of the research show that Indonesian bankruptcy regulations must prioritize the interests of creditors, in this case apartment consumers and the economic continuity of debtors. Just as the Netherlands and the United States prioritize debtor business continuity. The results of the research show that Indonesian bankruptcy regulations must prioritize the interests of creditors. Just as the Netherlands and the United States prioritize debtor business continuity.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

SITI MAHMUDAH, MOH. ASADULLAH HASAN AL ASY’ARIE

siti mahmudah1,moh. asadullah hasan al asy’arie2

1,2 Faculty of Law, Diponegoro University, Jalan dr Antonius Suroyo, Tembalang, Semarang City, Central Java, 50275, Indonesia

References

Al., T. J. S. et. (2001). The Executive Guide to Corporate Bankruptcy. BeardBook.

Astiti, S. H. (2017). Pertanggungjawaban Pidana Kurator Berdasarkan Prinsip Independensi Menurut Hukum Kepailitan. Yuridika, 31(3), 440–473.

Hartini, R. (2002). Hukum Kepailitan. Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Heriani, F. (2015). Enam Kesalahan UU Kepailitan. Hukum Online. https://www.hukumonline.com/berita/a/enam-kesalahan-uu-kepailitan-lt561737ed1a1cb/#!

Kapero, H. V. (2018). Akibat Kepailitan Terhadap Harta Peninggalan Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Lex Et Societatis, 6(2), 126.

Kartoningrat, R. B., & Andayani, I. (2018). Mediasi Sebagai Alternatif dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit oleh Kurator Kepailitan. Halu Oleo Law Review, 2(1), 298.

Khair, U. (2018). Analisis Yuridis Terhadap Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Bagi Debitor Terhadap Kreditor Pemegang Hak Tanggungan. Jurnal Cendekia Hukum, 3(2), 259.

Muh.Aspar, M. L. C. dalam. (2015). Metode Peneitian Hukum. Universitas Sembilan Belas November, 15.

Muhammad, A. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. PT. Citra Aditya Bakti.

Nur, A. (2015). Hukum Kepailitan Perbuatan Melawan Hukum oleh Debitur (PT Pilar Y).

Panggabean, H. (2001). Fungsi Mahkamah Agung dalam Praktik Sehari-Hari. Sinar Harapan.

Remy, S. (2010). Hukum Kepailitan (IV). PT Pustaka Utama Grafiti.

Retnaningsih, S. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Debitor Pailit Individu Dalam Penyelesaian Perkara Kepailitan Di Indonesia. Jurnal Hukum Acara Perdata ADHAPER, 3(1), 2.

Ridwan, H. R. (2011). Hukum Administrasi Negara. Rajawali Press.

Sidabalok, J. (2014). Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Sinaga, N. A., & Sulisrudatin, N. (2018). Hukum Kepailitan Dan Permasalahannya Di Indonesia. Jurnal Hukum, 7(1), 159.

Subhan, M. H. (2008). Hukum Kepailitan. Kencana.

Sunarmi, S., & Hendra, R. (2015). Insolvensi Dalam Hukum Kepailitan Di Indonesia (Studi Putusan No. 48/Pailit/2012/Pn. Niaga. Jkt. Pst Antara PT. Telekomunikasi Selular Vs PT. Primajaya Informatika). Fiat Justisia, 8(2), 333.

Surjanto, D. (2018). Urgensi Pengaturan Syarat Insolvensi Dalam Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Acta Comitas, 3(2), 265.

Tabb, C. J. (2002). Bankrupty Anthology. Anderson Publishing Co.

Warren, E. (1993). Bankruptcy Policy. West Publishing Co.

Al., T. J. S. et. (2001). The Executive Guide to Corporate Bankruptcy. BeardBook.

Astiti, S. H. (2017). Pertanggungjawaban Pidana Kurator Berdasarkan Prinsip Independensi Menurut Hukum Kepailitan. Yuridika, 31(3), 440–473.

Hartini, R. (2002). Hukum Kepailitan. Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Heriani, F. (2015). Enam Kesalahan UU Kepailitan. Hukum Online. https://www.hukumonline.com/berita/a/enam-kesalahan-uu-kepailitan-lt561737ed1a1cb/#!

Kapero, H. V. (2018). Akibat Kepailitan Terhadap Harta Peninggalan Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Lex Et Societatis, 6(2), 126.

Kartoningrat, R. B., & Andayani, I. (2018). Mediasi Sebagai Alternatif dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit oleh Kurator Kepailitan. Halu Oleo Law Review, 2(1), 298.

Khair, U. (2018). Analisis Yuridis Terhadap Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit Bagi Debitor Terhadap Kreditor Pemegang Hak Tanggungan. Jurnal Cendekia Hukum, 3(2), 259.

Muh.Aspar, M. L. C. dalam. (2015). Metode Peneitian Hukum. Universitas Sembilan Belas November, 15.

Muhammad, A. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. PT. Citra Aditya Bakti.

Nur, A. (2015). Hukum Kepailitan Perbuatan Melawan Hukum oleh Debitur (PT Pilar Y).

Panggabean, H. (2001). Fungsi Mahkamah Agung dalam Praktik Sehari-Hari. Sinar Harapan.

Remy, S. (2010). Hukum Kepailitan (IV). PT Pustaka Utama Grafiti.

Retnaningsih, S. (2018). Perlindungan Hukum Terhadap Debitor Pailit Individu Dalam Penyelesaian Perkara Kepailitan Di Indonesia. Jurnal Hukum Acara Perdata ADHAPER, 3(1), 2.

Ridwan, H. R. (2011). Hukum Administrasi Negara. Rajawali Press.

Sidabalok, J. (2014). Hukum Perlindungan Konsumen Di Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Sinaga, N. A., & Sulisrudatin, N. (2018). Hukum Kepailitan Dan Permasalahannya Di Indonesia. Jurnal Hukum, 7(1), 159.

Subhan, M. H. (2008). Hukum Kepailitan. Kencana.

Sunarmi, S., & Hendra, R. (2015). Insolvensi Dalam Hukum Kepailitan Di Indonesia (Studi Putusan No. 48/Pailit/2012/Pn. Niaga. Jkt. Pst Antara PT. Telekomunikasi Selular Vs PT. Primajaya Informatika). Fiat Justisia, 8(2), 333.

Surjanto, D. (2018). Urgensi Pengaturan Syarat Insolvensi Dalam Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Acta Comitas, 3(2), 265.

Tabb, C. J. (2002). Bankrupty Anthology. Anderson Publishing Co.

Warren, E. (1993). Bankruptcy Policy. West Publishing Co.