COUNTERPRODUCTIVE OF DIVERSION FOR CHILDREN IN CONFLICT WITH THE LAW: THE CONTEXT OF LEGAL IMPOSITION FROM THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW
Main Article Content
Abstract
Children are the second generation or first generation. Children who violate the law, especially those related to narcotics or commit criminal acts, are greatly influenced by several other factors outside of themselves. To protect children from the influence of the formal processes of the criminal justice system, human thoughts or legal and humanitarian experts arise to make formal rules for the act of expelling children who break the law or commit criminal acts from the criminal justice process by providing other alternatives that are considered better for children. namely diversion. Meanwhile, Islam provides strict sanctions in the form of ta'zir for drug abusers. This research will use qualitative research that aims to understand a phenomenon that is happening which is observed by researchers. This research was conducted at Polres Parepare because it handles cases of child drug offenders. By means of interviews, observation and documentation. The results of the study show that diversion arrangements to direct narcotics offenders to the future. ). In the analysis of fiqh jinayah, the provisions of Islamic law concerning sanctions for perpetrators of narcotics crimes are minors, in Islamic law, children who are not yet mature, if they commit an act against the law, must be subject to had or ta'zir. I r sanctioned. Because he is not yet (adult) and does not know the rights and obligations in Islam. The fuqaha have agreed that a child who has not reached the age of puberty is not obligatory. Punishment is imposed, if the child commits a sinful act.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
References
Archimada, S. P. (2021). Penegakan Hukum Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anak Di Kabupaten Sleman. Lex Renaissance, 6(3), 493.
Burhan, B. (2019). Implementasi Diversi dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Polres Gowa. Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam, 6(1), 34–35.
Damanik, R. A. M. (2020). Hukum Pertanggungjawaban Pidana Anak Dalam Batasan Usia: Analisis Hukum Pidana Islam dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Al-Qanun: Jurnal Kajian Sosial Dan Hukum Islam, 1(3), 274–302.
Dwijayanti, M. (2017). Penetapan Diversi Terhadap Anak Yang Terlibat Narkotika. Perspektif Hukum, 17(2), 186.
Febrianto, A. (2019). Penerapan Upaya Diversi terhadap Anak Pelaku Penyalagunaan Narkotika. Universitas Muhammadiyah Metro.
Hambali, A. R. (2019). Penerapan Diversi Terhadap Anak Yang Berhadapan dengan Hukum Dalam Sistem Peradilan Pidana (Diversions for Children in Conflict with The Laws in The Criminal Justice System). Jurnal Ilmu Hukum, 13(1), 22.
Handayani, I. (2018). Diversi Penyalagunaan Narkotika terhadap Anak. Sol Justicia, 1(1), 36.
Hermawati, N. (2015). Kejahatan Anak Menurut Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam. Istinbath: Jurnal Hukum, 12(1), 82–132.
Hidayat, S. K., Mirzana, H. A., & Indrawati, D. (2021). Urgensi Penerapan Diversi Terhadap Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum Pada Tindak Pidana Narkotika. Hermeneutika: Jurnal Ilmu Hukum, 5(2), 363.
Imran, I., Mappaselleng, N. F., & Busthami, D. (2020). Penegakan Hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak. Indonesian Journal of Criminal Law, 2(2), 93.
Johar, O. A., Fahmi, F., & Marsadi, D. (2020). Penerapan Sanksi Terhadap Anak Pelaku Penyalahgunaan Tindak Pidana Narkotika Di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Jurnal Gagasan Hukum, 2(01), 17.
Novitasari, N., & Rochaeti, N. (2021). Proses Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(1), 96.
Nurkauzar. (2022). Interview, 02 Agustus 2022.
Nurleli. (2022). Interview, 25 Nopember 2022.
Prahanela, R., & Purwadi, H. (2016). Kegagalan Implementasi Diversi Pada Tahap Penuntutan. Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi, 5(1), 84–85.
Ratomi, A. (2013). Konsep prosedur pelaksanaan diversi pada tahap penyidikan dalam penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Arena Hukum, 6(3), 400–401.
Ropei, A. (2020). Pandangan Hukum Islam terhadap Penyalahgunaan Napza pada Anak di Bawah Umur. Mutawasith: Jurnal Hukum Islam, 3(2), 122–139.
Sani, A. (2015). Pemidanaan Anak Menurut Hukum Islam Dan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Public Policy, 1(1), 6.
Sari, N. (2019). Tinjauan Yuridis Terhadap Upaya Pelajar/Mahasiswa dalam Memperoleh Narkoba (Studi pada Survei Penyalahgunaan Narkoba di Kelompok Pelajar dan Mahasiswa Tahun 2016). Dalam Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 19(1), 121.
Sepud, I. M. (2017). Alternatif Penyelesaian Tindak Pidana Narkotika Anak Melalui Diversi. Jurnal Hukum Prioris, 5(3), 276.
Syahbuddin. (2022). Interview hakim, 01 Agustus 2022.
Umar, M. N., & Zias, Z. (2017). Studi Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif tentang Sanksi Pidana bagi Pelaku Pembantu Tindak Pidana Pembunuhan. Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum, 6(1), 130–131.
Yenny. (2022). Interview, 25 Nopember 2022.